Home / Info Sabung Ayam / Ritual Sakral Rambu Solo Tanpa Atraksi Budaya Sabung Ayam lagi

Ritual Sakral Rambu Solo Tanpa Atraksi Budaya Sabung Ayam lagi

Sabung Ayam Online – Ritual sakral Rambu Solo tanpa atraksi budaya sabung ayam lagi. Walaupun sabung ayam adalah salah satu rangkaian budaya adat yang mewarnai upacara ritual sakral Rambu Solo, yang biasanya dilaksanakan di Kabupaten Tanah Toraja, namun sekarang kegiatan sabung ayam tersebut telah dilarang pelaksanaannya.

Seperti yang dikutip oleh situs ayamtempur.biz dari kumpulan berita Sabung Ayam Online. Dalam hal ini Kepala bidang Humas Sulselbar, Kombes Pol.Frans Barung Mangera mengatakan , pelarangan kegiatan sabung ayam dalam ritual sakral tersebut telah melalui dialog yang panjang, dalam dialog dan musyawarah tersebut pihak kepolisian juga melibatkan sejumlah pemangku adat dan tokoh-tokoh masyarakat di Tanah Toraja, Sulsel yang akhirnya membuahkan kesepakatan mengenai larangan terhadap kegiatan sabung ayam tersebut.

” Kepolisian dalam hal ini tetap menghargai dan menghortmati adat setempat, namun sebaliknya masyarakat juga harus memperhatikan dan mentaati hukum positif yang berlaku. Agar tidak menimbulkan polemik yang semakin besar kedepannya antara tradisi adat dan hukum yang berlaku. Diharapkan kedepannya segala sesuatu dapat dikomunikasikan dengan musyawarah yang baik,” demikian kata Frans di ruang kerjanya.

” Bukannya pihak kepolisian tidak menghargai tradisi adat yang sudah lama dan dilestarikan tersebut tapi dimohon dan diharapkankepada seluruh warga masyarakat setempat agar juga menghormati hukum yang berlaku, karena judi merupakan tindakan yang melanggar hukum,” jelasnya lagi.

Ritual Sakral Rambu Solo Tanpa Atraksi Budaya Sabung Ayam lagi

Dalam hal mengenai ritual sakral Rambu Solo tanpa atraksi budaya sabung ayam lagi, Kapolres Tanah Toraja, AKBP Arief Satriyo berhasil memberikan pengertian dan pengarahan kepada keluarga almarhum Rinda yang akan menggelar acara ritual Rambu Solo di daerah setempat agar tidak melakukan kegiatan perjudian terutama judi sabung ayam dalam pelaksanaan upacara adat tersebut.

Rambu Solo merupakan tradis upacara adat kematian masyarakat Toraja, yang bertujuan untuk menghormati dan mengantarkan arwah orang yang meniggal dunia menuju ke alam roh. Dimana oleh masyarakat setempat diyakini arwah orang meninggal tersebut akan kembali menuju keabadian bersama para leluhur mereka di suatu tempat peristirahatan.

Upacara sakral Rambu Solo sendiri adalah upacara penyempurnaan kematian, masyarakat Toraja menyakini orang yang meninggal baru dianggap benar-benar telah meninggal apabila telah melalui seluruh rangkaian prosesi upacara sakral tersebut. Jika belum, maka orang yang meninggal tersebut hanya dianggap sebagai orang lemah atau sakit yang tetap diperlakukan sebagai orang hidup, yakni dibaringkan ditempat tidur, diajak berbicara serta tetap disuguhi makanan dan minuman.

Dalam puncak upacara ritual Rambu Solo digelar beberapa acara ritual lainnya, diantaranya ritual pembungkusan jenazah yang disertai pembubuhan ornamen dari benang emas dan perak pada peti jenazah. Dilanjutkan dengan  penurunan jenazah ke lumbung untuk disemayamkan dan proses pengusungan jenazah ke tempat peristirahatan terakhirnya, yang disertai dengan berbagai atraksi budaya adat tradisi setempat. Diantaranya terdapat tradisi adu kerbau dan tradisi sabung ayam ( sabung ayam telah dilarang saat ini ). Baca juga ” Budaya Sabung Ayam Dan UU Perjudian Indonesia

Demikianlah penjelasan mengenai ritual sakral Rambu Solo tanpa atraksi budaya sabung ayam lagi. Semoga bermanfaat.

 

Check Also

Jamu

Jamu Yang Cocok Untuk Ayam Petarung

Sabung Ayam Online – Jamu yang cocok untuk ayam petarung. Banyak jenis jamu – jamuan …

Leave a Reply

Your email address will not be published.