Kumpulan Berita Sabung Ayam Online Terbaru Agen Sabung Ayam Online Terpercaya Di Indonesia
Sabung Ayam Online – Mengenal Tajen Taji Di Bali. Pada tahun 1981, pemerintah Indonesia, secara resmi melarang semua aktivitas yang berkaitan dengan perjudian, salah satunya adalah sabung ayam. Sama halnya seperti di Negara lain, peraturan yang sudah ditetapkan pemerintah ini masih tidak bisa meredam aktivitas sabung ayam di Indonesia hingga saat ini. Di Bali, permainan sabung ayam menjadi salah satu hiburan yang diminati para penduduk lokal dalam beberapa dekade terakhir ini. Ada perkataan salah satu botoh tua di Bali, melarang pecinta sabung ayam di Bali untuk bermain sabung ayam adalah sama seperti menyuruh matahari untuk tidak terbit.
Dalam artikel ini, Situs Judi Agen Sabung Ayam Online akan mengajak anda lebih mengenal tajen taji di Bali, melalui laporan ayamtempur.biz yang dikumpulkan oleh Agen Sabung Ayam baru – baru ini di arena laga sabung ayam.
Mengenal Tajen Taji Di Bali
Mari kita sama-sama menerima kenyataan bahwa untuk menyembunyikan aktivitas sabung ayam atau bentuk perjudian lainnya, tidaklah sulit. Lain halnya dengan narkoba atau senjata api, memiliki ayam aduan di depan pekarangan rumah anda tidak terhitung melanggar hukum. Kita juga tidak pernah mendengar tentang seseorang yang ditangkap oleh pihak berwajib ketika ia berjalan dengan menggendong ayam aduan kesayangannya. Oleh karena itu, para bebotoh tidak perlu repot untuk menyembunyikan ayam aduan mereka, namun mereka perlu menutupi aktivitas yang mereka lakukan dengan ayam aduan tersebut. Di Bali, sudah sering terjadi dimana pihak berwajib membubarkan pertarungan sabung ayam, namun kegiatan ini bukanlah prioritas utama mereka. Mereka juga tahu betul, setelah mereka pergi, aktivitas sabung ayam ini akan kembali dilakukan.
Dulunya, setiap pertarungan sabung ayam selalu diadakan di bawah sebuah gedung yang dibangun khusus dan dikenal dengan sebutan wantilan. Namun, sekarang tentu saja gedung ini sudah tidak lagi digunakan karena sering diganggu dengan kedatangan pihak berwajib secara tiba-tiba. Sekarang, permainan sabung ayam di Bali sering dilakukan di daerah pedalaman. Kegiatan ini tidak pernah diumumkan ataupun disebarluaskan, namun biasanya para bebotoh mempunyai perkumpulan yang dengan cepat akan memberikan informasi dimana pertarungan akan diadakan sehingga mereka bisa membawa ayam jagoan mereka menuju lokasi dan meraup sedikit keuntungan tambahan.
Dari hasil liputan Agen Sabung Ayam, Tajen taji di Bali sering dilakukan dengan alasan religius, tentu saja ini tidak memuaskan semua orang. Para juragan mungkin sudah pernah mendengar tentang Butakala, sering dianggap sebagai sumber dari malapetaka di dunia. Menurut cerita masyarakat lokal, Butakala menyebabkan perang, keributan, keserakahan, kesedihan dan gangguan lainnya apabila ia sudah turun ke bumi. Butakala akan turun ke bumi hanya apabila para Dewa sudah meninggalkannya karena manusia dianggap melakukan banyak dosa. Bisa dikatakan, Butakala adalah kebalikan dari para Dewa. Ada juga yang menyatakan bahwa Butakala adalah utusan dari para Dewa yang marah terhadap manusia.
Inilah saat dimana sabung ayam dibutuhkan oleh masyarakat lokal. Ketika ada ritual penting agama Hindu di Bali, pengorbanan darah dianggap akan menyenangkan hati Butakala dan menjauhkan manusia dari segala jenis malapetaka. Pada masa ritual ini, sabung ayam berada dalam status legal dan sebuah keharusan. Kegiatan sabung ayam ini bisa dilakukan dimanapun, mulai dari di pinggir jalan, hingga di dalam kuil. Ayam aduan yang kalah dalam bertarung, akan dipersembahkan darahnya untuk Sang Butakala.
Sabung ayam tajen ini adalah pertarungan sabung ayam dengan menggunakan taji atau pisau besi, yang diikatkan pada kaki mereka. Biasanya, pisau yang dipasang ini, dirancang oleh pengrajin yang memang sudah sangat ahli. Biasanya, panjang taji yang dipasang biasanya berkisar dari 11cm sampai dengan 15cm. Untuk taji yang dipasangkan ini, banyak cerita masyarakat yang menyelubunginya. Ada yang bilang bahwa wanita yang sedang datang bulan, tidak diperbolehkan untuk menyentuh taji. Adapun yang menyatakan bahwa taji hanya ditempah pada saat bulan sabit dan menggunakan kobaran api dari kayu yang tersambar petir.
Taruhan Sabung Ayam Tajen Taji
Biasanya, taji ayam aduan yang berkualitas berkisar antara 10 ribu Rupiah, hingga 50 ribu Rupiah, tergantung dari kualitas tempahan dan juga besi yang digunakan. Adapun jasa untuk mengikat taji pada bagian kaki ayam aduan. Biasanya, jarang ada pemilik ayam aduan yang mengikatnya sendiri, karena mungkin mereka takut akan terluka karena tajamnya taji dan juga gerakan ayam aduan yang tidak bisa diprediksi.
Untuk taruhan sabung ayam tajen taji ini, biasanya dana taruhan akan dikumpulkan oleh wasit dan nominalnya harus selalu genap. Tergantung dari pamor ayam yang diturunkan, taruhan untuk satu pertarungan bisa mencapai 1 juta Rupiah per kepala. Ada sebutan taruhan tengah dalam tajen taji ini, dimana taruhan tersebut akan dipasang oleh pemilik masing-masing ayam dan juga kerabat terdekat mereka. Dari jumlah yang terkumpul, maka akan ditentukan ayam yang dijagokan. Lalu ini kemudian akan memberikan petunjuk bagi para penonton untuk memasang taruhan mereka. Akan ada beberapa wasit yang berada di dalam arena untuk memantau jalannya pertandingan, namun ada satu ketua wasit yang akan menentukan hasil akhir dan juga keputusan pertandingan lainnya. Biasanya, ketua wasit merupakan orang yang dituakan atau orang terpandang yang sudah mempunyai reputasi yang baik. Apapun keputusannya, para peserta atau pun penonton harus tetap menerimanya.
Itulah tadi pembahasan singkat kami agar anda lebih mengenal Tajen Taji di Bali karena terkait dengan dunia sabung ayam di Indonesia. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan memberikan hiburan bagi anda semua para pehobi Sabung Ayam. Terima kasih.
Jangan lupa simak juga artikel menarik tentang sabung ayam lainnya “Ciri Khas Ayam Bangkok Wido” & “Ayam Bangkok Pukul Kualitas Super“
